Kamis, 15 Mei 2014

FF (Song joong ki & Moon chae won) - I miss your heart ~ part 4

   

                                                I miss your heart -  part 4




Akhirnya setelah menunggu lama,aku baru bisa post part 4 ini.
soalnya banyak tugas dari sekolah + UK,maaf telah menunggu lama (T^T) dan tokoh baru sudah mulai memunculkan dirinya,siapakah dia? (kaya iklan di tv) 
mohon dimaklumkan author yg satu ini kaya bocah :'v 




 "presdir.."panggil sekertaris Han khawatir

 "sudah kukatakan padamu,aku hanya pergi makan siang bersama dengan temanku"kataku padanya

 "tapi presdir..."kata sekertaris Han

aku terus berjalan masuk kedalam ruanganku dan menghiraukan sekertaris Han,aku mengunci pintu dan duduk dibangku sambil memegang ponselku,sekertaris Han terus mengetuk pintu dan terus memanggil namaku.sampai akhirnya ia berhenti mengetuk pintu dan berbicara padaku didepan pintu

 "kalau presdir butuh bantuanku,telepon atau kirim pesan kepadaku,aku siap membantu presdir kapanpun"kata sekertaris Han berjalan pergi

aku terus terdiam dan terus memegang ponselku untuk menunggu telepon dari Joong ki

Joong ki yang khawatir setelah membaca pesan itu langsung mempercepat mobilnya menuju lokasi yang tertulis pada pesan itu,taklama Joong ki sampai di sebuah Night club dan berlari keluar dari dalam mobilnya masuk kedalam Night club tersebut.

taklama Joong ki menghampiri seorang gadis yang tergeletak lemas dilantai karna mabuk

 "ada apa denganmu?"tanya Joong ki mendekati seorang gadis yang duduk dilantai

 "Joong ki-ssi..apa itu benar-benar kau?"tanya gadis itu mabuk dan mencoba bangkit berdiri namun terjatuh kembali

Joong ki hanya terdiam melihat gadis itu,dan akhirnya Joong ki memanggil nama gadis itu

 "Seo hyo rim..""panggil Joong ki

pada saat mendengar nama gadis itu disebutkan,gadis itu menjadi terdiam

 "Seo hyo rim..Hyo rim-ah"panggil Joong ki menyebutkan nama gadis itu kembali

 "Joong ki-ssi.."kata Hyo rim mencoba bangkit berdiri,namun terjatuh kembali

Joong ki hanya terdiam melihat Hyo rim yang berusaha bangun,lalu Joong ki berjalan mendekatinya dan menggendong Hyo rim,Joong ki membawa masuk Hyo rim kedalam mobil dan pergi membawanya kesuatu tempat.

 "Joong ki-ssi..kita mau pergi kemana?"tanya Hyo rim yang masih dalam kondisi mabuk

Joong ki terus terdiam dan mempercepat mobilnya,taklama mereka tiba disebuah hotel,Joong ki menggendong Hyo rim masuk kedalam dan memesan kamar hotel

setelah memesan kamar hotel,Joong ki membawa Hyo rim kekamarnya,dan  membaringkan Hyo rim di ranjang,pada saat Joong ki ingin berjalan keluar dari kamar Hyo rim,Hyo rim menarik tangan Joong ki

 "kajima.."kata Hyo rim menggenggam tangan Joong ki

 "lepaskan"jawab Joong ki

 "kenapa kau begitu membenciku?! Joong ki-ssi.."tanya Hyo rim yang terus menggenggam tangan Joong ki

 "lepaskan tanganmu"kata Joong ki mencoba melepaskan tangannya

akhirnya Hyo rim melepaskan genggamannya,Joong ki hanya menghela nafas dan berjalan keluar dari kamar Hyo rim,pada saat joong ki ingin membuka pintu kamar,tiba-tiba Hyo rim berkata sesuatu sehingga menghentikan langkah Joong ki untuk keluar dari kamarnya.

 "aku sangat senang bisa bertemu denganmu kembali,sekian lama aku menunggumu,akhirnya aku bisa melihatmu lagi,Joong ki-ssi..mianhae"kata Hyo rim

Joong ki hanya terdiam dan Hyo rim kembali berbicara

 "waktu itu,aku tidak mempunya jalan lain diantara 2 pilihan yang harus kupilih,aku melakukan hal ini karena aku masih sangat mencintaimu,Joong ki-ssi..kumohon berikan kesempatan kedua untukku,aku akan memperbaiki kesalahanku"kata Hyo rim

 "aku tidak bisa,perasaanku kepadamu telah sirna sekarang dan hanyalah kenangan yang harus dilupakan,jika kau memintaku untuk memberikanmu kesempatan kedua,itu tidak akan terjadi,jadi lupakan saja"jawab Joong ki berjalan pergi

 "kenapa kau begitu membenciku sampai kau tidak ingin melihat wajahku? Joong ki-ssi.."tanya Hyo rim ingin menangis

Joong ki menghentikan langkahnya dan memutar badannya berjalan mendekati Hyo rim

 "kenapa aku sangat membencimu? karena kau telah menghancurkan perasaanku,satu hal yang harus kau tahu,aku tidak akan pernah kembali kesisimu, meskipun dunia ini berakhir"Jawab joong ki menatap Hyo rim kesal dan pergi keluar kamar Hyo rim

 "kenapa kau begitu kejam padaku,Joong ki-ssi..Song joong ki..!"panggil hyo rim

Joong ki berjalan keluar dari hotel dan masuk kedalam mobil,Joong ki yang berada didalam mobil hanya terdiam sambil menundukkan kepalanya,taklama ia menyalakan mobil dan pergi dari tempat itu.

aku terus menunggu telepon dari Joong ki sampai malam hari didalam kamarku,namun Joong ki belum menelponku juga,sampai akhirnya aku mulai mengantuk,pada saat aku ingin tidur tiba-tiba ponselku berdering dan aku menjawab telepon itu

 "kau sudah pulang? tadi aku lihat diruanganmu,kau sudah tidak ada"tanya Joong ki

 "umm.."jawabku mengantuk

 "mianhae,aku baru menelponmu sekarang"kata Joong ki

 "umm.."jawabku singkat langsung mematikan teleponnya,dan kembali tidur

Joong ki hanya terdiam dan tidak menelponku kembali

keesokan harinya,aku terbangun dari ranjangku dan teringat kalau hari ini adalah hari specialku,selama didalam kamar aku mencari gaun yang dapat kupakai saat bertemu dengan Joong ki nanti sore,setelah itu aku turun kelantai 1 untuk sarapan

 "annyeong.."sapa ibu Chae won yang sedang menyiapkan sarapan pagi

 "boleh kubantu menyiapkan sarapan juga?"tanyaku sambil tersenyum

 "ah..boleh"jawab ibu Chae won yang bingung melihat sikapku pagi ini

taklama kami selesai menyiapkan sarapan pagi,dan menyantap makanan yang sudah kami buat,setelah itu aku kembali kekamarku dan menyiapkan sepatu dan make up yang akan kupakai

Ibu Chae won yang bingung melihat sikapku pagi ini,mendatangi kamarku dan masuk kedalam kamarku

 "Chae won-ah..apa yang sedang kau lakukan"tanya ibu Chae won masuk kedalam kamarku

aku hanya terdiam sambil mencoba satu per sau sepatu,lalu ibu Chae won berjalan kearah ranjang dan mengambil gaun yang sudah kusiapkan dan membuatnya bertanya kepadaku

 "untuk apa gaun ini? tidak seperti biasa kau mau mengenakan gaun,memangnya kau mau pergi kemana?"tanya ibu Chae won

 "bukan urusanmu aku ingin pergi kemana "jawabku dan kembali mencoba sepatu-sepatu yang akan kupakai  

 "kalau kau pergi untuk bertemu dengan seorang namja,ibu tidak mengizinkanmu"kata ibu Chae won

 "walaupun aku pergi untuk bertemu dengan seorang namja atau bukan,itu bukanlah urusanmu,memangnya kenapa aku tidak boleh menyukai seorang namja atau mendekati seorang namja?"tanyaku mulai kesal

 "mereka akan menyakiti perasaanmu,mereka megeluarkan kata-kata manis dan caranya yang lain untuk menjebakmu,dan pada akhirnya kau juga yang tersakiti"kata ibu Chae won

 "kau bukanlah siapa-siapa yang berhak mengaturku,sekarang kau pergi dari kamarku"kataku menahan marah

 "Chae won-ah.."panggil ibu Chae won

 "keluar dari kamarku..!"kataku kesal

ibu Chae won keluar dari kamarku dan aku terdiam sesaat untuk menenangkan emosiku,setelah diriku tenang aku kembali melanjutkan mencoba sepatu yang lain

Joong ki yang berada dirumahnya mendapat telepon dari Hyo rim,awalnya Joong ki tidak ingin menjawab telepon itu,namun ia berubah pikiran dan menjawab telepon itu

 "ada apa kau menelponku"tanya joong ki

 "aku ingin bertemu denganmu"jawab Hyo rim

 "aku sedang sibuk sekarang,aku tidak punya waktu untuk bertemu dengamu"kata Joong ki ingin mematikan teleponnya

 "tunggu sebentar,tolong jangan matikan teleponnya,kumohon hanya 2 menit saja"kata Hyo rim

 "apa yang ingin kau katakan?"kata Joong ki

 "aku ingin kita bertemu di tempat,dimana kita berpisah dulu,aku merindukanmu Joong ki-ssi.."kata Hyo rim terhenti

 "sudah 2 menit berlalu,aku harus pergi"kaa Joong ki ingin mematikan teleponnya

 "kalau kau tidak datang,lebih baik aku mati"kata Hyo rim tiba-tiba mematikan teleponnya

Joong ki hanya terdiam dan terlihat bingung,taklama Joong ki mengirim pesan kepadaku,taklama pesan itu terkirim,namun belum dibaca olehku.setelah itu Joong ki langsung berlari kemobilnya dan pergi dari rumahnya

taklama Joong ki sampai disebuah cafe didekat daerah Gangnam,dan masuk kedalam cafe itu mencari Hyo rim,taklama Joong ki menghampiri Hyo rim yang sedang duduk didekat jendela

 "Hyo rim-ah.."panggil Joong ki

 "ternyata dugaanku benar,kau pasti akan datang"kata Hyo rim

 "lalu,apa yang kau lakukan disini?"tanya Joong ki

 "tempat ini mengingatkanku dimana kita pergi bersama-sama kesini dan tempat terakhir kita bersama dulu"jawab Hyo rim

 "aku sudah melupakannya,aku tidak ingat hari terakhirku bersama denganmu"kata Joong ki

 "aku tahu kalau kau begitu membenciku,tapi aku melihat kalau kau masih mengingat tempat ini,dimana kita makan siang bersama dan tempat kita bertemu"kata Hyo rim

Joong ki hanya terdiam dan tak mengatakan sepatah katapun,waktu menunjukan pukul 6 sore,aku terus menunggu Joong ki sambil duduk disana,dan Joong ki bersama Hyo rim pergi bersama kepantai

 "kau ingat tempat ini?"tanya Hyo rim

Joong ki hanya terdiam dan terus berjalan meninggalkan Hyo rim dibelakang

 "Joong ki-ssi..bagaimana kalau kita membeli ice cream? atau kita bersama-sama membuat istana pasir?"tanya Hyo rim kembali

 "aku tidak mempunyai waktu untuk melakukan hal itu,aku harus pergi"jawab Joong ki terus berjalan

Hyo rim hanya terdiam dan mulai mengejar Joong ki yang sudah berada jauh didepannya,lalu berjalan didepan Joong ki dan membentangkan kedua tangannya 

 "Joong ki-ssi,kajima..aku tidak ingin kamu meninggalkanku"kata Hyo rim

 "kau dan aku sudah tidak ada hubungan apapun lagi,jadi tolong sekarang jangan menggangguku lagi"jawab Joong ki memutar balik 
badannya 

Hyo rim hanya terdiam menundukkan kepalanya,taklama Joong ki pun sampai dimobilnya,sambil menyalakan mobilnya Joong ki baru teringat untuk bertemu denganku sore ini di Banpo bridge,Joong ki mencoba menghubungi ponselku namun tidak aktif,Joong ki langsung memutar setirnya dan segera pergi dari tempat itu

aku terus menunggu kedatangan joong ki,waktu menunjukan pukul 21: 30 Joong ki sampai di Banpo bridge dan mencariku,dan pada akhirnya Joong ki menemukanku yang sedang duduk didekat pohon dan berlari menghampiriku

 "mianhae..aku idak menepati janjiku"kata joong ki

 "Joong ki-ssi..kau datang"jawabku yang melihat Joong ki berdiri didepanku

 "mianhae..aku membiarkanmu menunggu disini sendiri,aku memang bodoh dan aku juga tidak berguna..mianhae.."kata Joong ki sambil membungkukkan badannya

 "jangan berkata seperti itu,aku senang kamu datang menemuiku disini,aku sudah senang saat kamu menatapku,aku juga sangat senang saat kamu menyapaku dan mengajakku pergi,dan aku selalu nyaman berada disisimu,jadi jangan menyalahkan dirimu lagi.."jawabku sambil tersenyum kepadanya

Joong ki berjalan mendekatiku dan mulai memelukku

 "aku juga merasakan hal yang sama sepertimu"kata Joong ki

 "Joong ki-ssi..berjanjilah kepadaku,untuk selalu berada disisiku kapanpun itu,disaat  aku memerlukanmu,disaat aku membutuhkanmu,jangan pernah pergi dari sisiku"kataku membalas pelukan Joong ki

 "ne..aku idak akan pergi dari sisimu"jawab Joong ki memelukku semakin erat

 "apakah kamu serius? kamu tidak akan berbohong?"tanyaku padanya 

 "ne..aku janji"jawab Joong ki mulai melepas pelukannya perlahan dan mendekatkan wajahnya kewajahku.aku mulai menutup mataku dan perlahan kedua bibir kami saling bertemu,Joong ki menciumku dengan perlahan

taklama Joong ki mengantarkanku pulang kerumah,selama diperjalanan menuju rumahku,aku terus memohon kepada Joong ki untuk tidak mengantarkanku pulang kerumah hari ini

 "Joong ki-ssi kumohon,aku tidak ingin pulang kerumah"kataku sambil memohon padanya

 "tapi bagaimana dengan keluargamu? mereka akan mengkhawatirkanmu karena tidak pulang kerumah"tanya Joong ki

 "mereka tidak pernah mempedulikanku,mereka selalu sibuk dengan urusan mereka,jadi kumohon..."jawabku padanya

Joong ki terdiam sambil berpikir dan akhirnya Joong ki memutar kemudinya pergi dari rumahku

 "gomawo Joong ki-ssi.."kataku padanya

 "ne..tapi,kenapa kamu tidak pulang kerumah saja?"tanya Joong ki

 "tadi sudah kuberitahu alasannya,mereka tidak pernah mempedulikanku,mereka selalu mementingkan urusan bisnis dibandingkan dengan diriku"jawabku padanya

 "oh..lalu sekertaris Han bagaimana? bukannya sekertaris Han selalu memperhatikanmu?"tanya joong ki kembali

 "dia sudah seperti mata-mata yang selalu mengikutiku pergi kemanapun,dan dia itu orang yang sangat membosankan,tidak bisa diajak bercanda atau mengobrol"jawabku sambil melihat kearah jendela

Joong ki hanya tersenyum tipis dan mengajakku pulang kerumahnya,tak beberapa lama,kami sampai dirumah Joong ki,dan berjalan bersama kerumahnya.


To be continoue...